dari mana puisi bermuara?
ke mana ia berlabuh?
adakah ia terluka karena caci?
atau perih lantaran benci?
seorang pengemis kembali
dengan mangkuk kosong
di tangannya
ia keliru mengetuk pintu
percikan ludah mendarat
di wajahnya
kalibata, 9 mei 2006
No comments:
Post a Comment