di stasiun hall

yang termangu berbungkus kaos abu
apa yang kau teropong
ketika kupamerkan jaket nila
"kamu senang sekali," katamu
(sebanyak bintang di matamu?)

rintik membuang nafasmu panjang
di atas jaket nila yang memelukmu
seperti pada suatu masa, dalam gerbong
gelap, sesak perempuan penjaja

lalu,
ketika keretaku tiba, bintang-bintang redup
dan sembilu kau selipkan di hatiku

kalibata, 5 jan '05