kubilang kepala siapa yang musti lebih dulu kupecahkan? kau bilang sabar saja. tapi asap terlanjur mengepu-ngepul seperti lokomotif dari telinga. bunyinya berisik menyemprotkan arang di wajahku yang gosong. kepalaku menggelinding lemas seperti bola kehabisan gas. dan kakiku melayang-layang seperti habis diisi helium. kakiku kehilangan pijakan. kepalaku mau pecah. kau bilang sabar saja. tanganku mengais-ngais mencari kepalaku. tanganku bertemu kepala. tanganku mendekap kepala. tanganku memecah kepala. kepalamu..
kalibata, 22 des 2009
No comments:
Post a Comment