telah kulewati beratus-ratus cermin
aku melenggok, dan mematut diri
kemarin, dan hari ini sama saja
tubuhku berduri, lidahku berapi
telah kubungkam mulutku
agar kau, kekasihku,
tak seperti bebek panggang
gosong, sebab serapahku
kuikat pula tubuhku
agar kau, kekasihku
tak koyak oleh belaianku
tapi,
bagaimana aku menahan gelegak rasa?
tetap saja kau hangus
ketika lidahku tak kuasa
menahan sapa, "apa kabar?"
kalibata, 9 mei 2006
No comments:
Post a Comment